3 Nov 2017

Menilik Sejarah Mesjid Gedhe Kauman Sebagai Saksi Bisu Perkembangan Keraton, Yogyakarta

Mesjid Gedhe Kauman @Instajogja

Perkembangan keraton dari dulu hingga sekarang selalu jadi buah bibir masyarakat luas. Kepopulerannya yang menjulang tinggi yang menjadika status Kota Jogja digadang-gadangkan sebagai daerah istimewa. Salah satu contoh bagunan yang ada dari zaman keraton hingga saat ini adalah mesjid Gedhe Kauman.

Mesjid Gedhe Kauman adalah salah satu mesjid tertua yang ada di Indonesia. Yang memprakarsai dibangunnya mesjid ini adlaah Sri Sultan Hamnegku Buwono I dan Kyai Fakih Ibrahim Diponingrat. Awalnya mesjid ini dibangun untuk fasilitas beribaha keluarga raja dan rakyat untuk kelengkapan kerajaan Islam.

Arsitek mesjid ini tentunya tidak luput dari filosofi jawa dengan gaya tradisional Jawa seperti pada bagian atap yang bersusun tiga yang bernama Tahuk Lambang Teplok. Kemudian mengalami penambahan yang dinamakan Al Makhamah Al Kabiroh, untuk menampung jama’ah yang semakin banyak.

Dua tahun kemudian fungsi mesjid ini selain sebagai tempat beribadah juga dijadikan sebagai tempat pertemuan para Alim Ulama, pengajian dakwah islamiyah,pengadilan agama, pernikahan, perceraian, pembagian warisan, dan peringatan hari-hari besar agama islam seperti maulud nabi , isra’ mi’raj dan sebagainya.

Mesjid Gedhe Kauman @Wisata Yogyakarta

Luas kawasan mesjid ini sekitar 16.000 persegi. Selain bangunan utama mesjid, ada juga beberapa bangunan pelengkap dari mesjid ini seperti 2 buah Pagongan, yang terletak di sebelah utara dan selatan yang berupa tempat gamelan, 2 buah Pajagan (tempat berjaga), Pengulon (rumah para ulama dan imam), makam, kantor sekretariat, dewan takmir, dan kantor urusan agama.

Menurut Takmir Mesjid Gedhe Kauman ada tiga tempat peristiwa penting yang menjadi saksi sejarah. Pertama, Sewaktu KH Ahmad Dahlan menjabat sebagai ulama mesjid ini, beliau berhasil mengoreksi arah kiblat dari mesjid ini dimana selisih kemiringan 23 derajat.  Kedua , pada masa perjuangan kemerdekaan RI mesjid ini sering digunakan oleh Tentara rakyat Indonesia bersama pejuang Asykar perang sabil untuk merundingkan strategi melawan agresi Belanda. Ketiga mesjid ini memiliki peranan penting sebagai sarana perjuangan komponen angkatan 66 yang bergabung dalam KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia).

Keindahan arsitektur dari mesjid Gedhe Kauan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Selain mesjid gedhe Anda juga bisa memasuki kawasan kampungkauman dengan keindahan bangunan yang beragam corak khas tradisional jawa. Cukup memikat perhatian para pengunjung.

Lokasi Wisata Mesjid Gedhe Kauman
Mesjid Gedhe Kauman ini berada di sebelah Barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Di kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat berada di Perkampungan Kauman keuikan tersendiri ketika Anda menyaksikan sempitnya gang yang hanya lebar 2 meter, dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Tentunya cuma bisa dilalui oleh sepeda ontel atau sepeda motor. Jadi sangat disarankan ketika Anda berwisata ke lokasi ini menggunakan sepeda motor.

Bagi Anda yang ingin berlibur dan sudah merencanakan waktu liburan Anda ke Mesjid Gedhe Kauman, dan tidak memiliki kendaraan bermotor selama berlibur di Kota Jogja. Eksotis Jogja menyediakan jasa RENTAL MOTOR dengan harga bersahabat dan pelayanan prima yang akan menemani liburan Anda.

Artikel Terkait

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon